Keluaran 19:16
Konteks19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh g dan kilat 1 dan awan h padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, i sehingga gemetarlah j seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
Imamat 16:2
Konteks16:2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu b masuk ke dalam tempat kudus c di belakang tabir, d ke depan tutup pendamaian e yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri f dalam awan g di atas tutup pendamaian.
Bilangan 9:15-23
KonteksBilangan 9:1
Konteks1 Raja-raja 8:12
Konteks8:12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman. g
1 Raja-raja 8:2
Konteks8:2 Maka pada hari raya r di bulan Etanim, yakni bulan s ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel.
1 Tawarikh 5:13
Konteks5:13 Saudara-saudara mereka menurut puak-puak mereka ialah Mikhael, Mesulam, Syeba, Yorai, Yakan, Ziya dan Eber, tujuh orang.
Yesaya 6:4
Konteks6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap. s
Yehezkiel 10:4
Konteks10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN k naik 3 dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
[19:16] 1 Full Life : GURUH DAN KILAT.
Nas : Kel 19:16
Manifestasi mengagumkan yang menyertai kunjungan Allah mempunyai beberapa tujuan:
- (1) menunjukkan kekudusan, kuasa, dan kemahatinggian Allah (ayat Kel 19:9);
- (2) membangkitkan iman kepada Allah dan menetapkan kekuasaan hamba-Nya, Musa (ayat Kel 19:9);
- (3) menetapkan takut akan Allah di dalam hati umat itu sehingga mereka tidak berbuat dosa (ayat Kel 19:16; 20:20; bd. Ibr 12:18-21); dan
- (4) menekankan kepada umat itu bahwa hukuman dan kematian akan menjadi akibat dari ketidaktaatan yang disengaja kepada Allah (ayat Kel 19:12-25; bd. Ibr 10:26-31).
[9:15] 2 Full Life : TIANG AWAN ... TIANG API.
Nas : Bil 9:15-23
Tiang awan pada siang hari yang tampak seperti tiang api pada malam hari merupakan tanda pemeliharaan, perlindungan, dan bimbingan ilahi bagi orang Israel di padang gurun.
- 1) Alkitab menekankan bahwa bangsa Israel harus berangkat atau menetap sesuai dengan tanda adikodrati itu. Sekalipun demikian, bimbingan Allah tidak meniadakan keperluan akan hikmat dan perencanaan manusia, karena Musa minta nasihat Hobab mengenai tempat berkemah yang terbaik di padang gurun itu (Bil 10:29-32).
- 2) Menaati Allah dan mengikuti kehendak-Nya dengan demikian tergantung pada bimbingan adikodrati Allah dan hikmat kita sendiri yang dilandaskan pada prinsip-prinsip Firman-Nya. Penting sekali untuk tinggal dekat-Nya setiap waktu dan tidak memisahkan diri dari perlindungan dan kehendak-Nya.
- 3) Janji Allah untuk menuntun umat PL-Nya masih berlaku bagi orang percaya masa kini. Ia akan menuntun kita dengan Firman dan Roh-Nya (Rom 8:4). Ia akan meluruskan jalan semua orang yang mengakui Dia (Ams 3:6; bd. Mazm 37:23; Kis 5:19-20; 8:26; 13:1-4).
[10:4] 3 Full Life : KEMULIAAN TUHAN NAIK.
Nas : Yeh 10:4
Fokus dari pasal Yeh 10:1-11:25 adalah terangkatnya kemuliaan dan kehadiran Allah dari Bait Suci dan kota itu
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
Kemuliaan Allah pertama-tama meninggalkan Tempat Mahakudus dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci (ayat Yeh 10:4); kemuliaan itu kemudian meninggalkan Bait Suci dan hinggap di atas takhta-kereta para kerub (ayat Yeh 10:18). Kerub-kerub itu memindahkan kemuliaan Allah ke pintu gerbang di Bait Suci sebelah timur (ayat Yeh 10:19), dan dari situ meninggalkan wilayah Bait Suci sama sekali. Akhirnya, kemuliaan ilahi meninggalkan kota Yerusalem dan tinggal di bukit Zaitun (Yeh 11:23).
- 1) Kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci karena dosa dan penyembahan berhala bangsa itu. Allah meninggalkan rumah-Nya dengan segan dan secara bertahap, tetapi karena kekudusan-Nya, Ia tahu bahwa Ia harus memisahkan diri dari penyembahan berhala di dalam Bait Suci itu.
- 2) Apa yang dialami Israel dan Bait Suci juga dapat terjadi pada gereja-gereja. Jikalau para pemimpin mengizinkan dosa, Iblis dan keduniawian mendapat pegangan, maka kemuliaan dan kehadiran Allah akan meninggalkan jemaat itu; akibatnya, gereja akan menjadi bejana kosong dan manifestasi Roh tidak akan ada (lih. pasal 1Kor 14:1-40).
- 3) Kita harus dengan sungguh-sungguh menginginkan kemuliaan dan
kehadiran Allah dan pada saat yang bersamaan amat membenci dosa dan
kebejatan
(lihat cat. --> Ibr 1:9);
[atau ref. Ibr 1:9]
sikap yang lain akan menghasilkan kompromi rohani dan hukuman Allah(lih. pasal Wahy 2:1-3:22; bd. Ul 31:17; 1Sam 4:21; Hos 9:12).